Sate buntel dan tengkleng adalah kuliner olahan daging kambing khas Solo, Jawa Tengah. Tidak seperti sate pada umumnya, sate buntel dibuat dengan cara mencincang daging kambing kemudian dibungkus atau dibuntel dengan lemak kambing yang tipis dan transparan sebelum dibakar diatas arang.
Terdapat beberapa alasan mengapa sate buntel disukai banyak orang. Sate ini memiliki rasa yang lezat dan kaya, serta aroma yang harum akibat proses pembakaran di atas arang. Sajian daging kambing dengan cara yang unik, yaitu daging yang lembut dibuntel menggunakan lemak kambing, juga menjadi daya tarik tersendiri.
Resep Sate Buntel Sederhana
Meski sering ditemukan di berbagai restoran dan tempat makan, Anda juga bisa membuat sate buntel sendiri di rumah. Ada cara mudah yang bisa Anda ikuti untuk menyajikan jenis sate yang unik dan lezat ini.
Pertama-tama, siapkan bumbu halus terlebih dahulu. Bumbu halus yang perlu disiapkan adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jahe, serai, jintan, garam, gula merah, kaldu jamur, gula pasir, kecap manis, dan merica.
Setelah itu, campurkan bumbu halus dengan daging yang sudah digiling, dan tambahkan kecap manis, santan, serta air asam Jawa. Aduk hingga merata. Ambil sedikit adonan daging kemudian lilitkan ke tusuk sate hingga berbentuk menggembung. Bungkus daging dengan lemak kambing.
Bakar sate di atas bakaran, sambil mengoleskan bumbu oles yang merupakan campuran kecap manis, merica bubuk, dan minyak goreng. Masak hingga sate matang, dan sate buntel siap disajikan bersama sambal, acar, serta sepiring nasi hangat.
Tips Memasak Sate Buntel agar Lebih Nikmat
Supaya sate buntel terasa lebih nikmat dan daging kambing yang diolah terasa segar tanpa bau prengus khas kambing, ada beberapa tips mengolah dan memasak daging kambing untuk sate buntel yang bisa Anda perhatikan.
1. Perhatikan daging kambing yang dipilih
Untuk menyajikan sate buntel yang lezat, sebaiknya pilih daging kambing yang berkualitas. Anda bisa memilih daging kambing yang relatif muda supaya mendapatkan daging yang lebih lembut dan lebih sedikit lemak.
Setelah disembelih, sebaiknya kambing segera dibersihkan dan dipotong-potong sesuai bagian yang Anda inginkan. Agar kambing tidak mengeluarkan bau prengus atau bau khas kambing yang menyengat, Anda bisa merendamnya dengan air jeruk nipis atau bumbu dan rempah-rempah lainnya.
Jika belum akan diolah menjadi masakan, sebaiknya simpan daging di kulkas atau freezer, supaya daging tidak cepat basi.
2. Pastikan bumbu meresap melalui proses marinasi
Ketika memasak sate buntel, pastikan bumbu meresap sempurna dengan cara memarinasi daging cincang dengan bumbu-bumbu dan rempah pilihan. Anda bisa memasukkan daging yang sudah dimarinasi ke dalam chiller atau kulkas supaya bumbu meresap dengan lebih baik.
3. Pilih lemak kambing dari bagian perut
Agar sate buntel terasa lebih lezat, pilih lemak dari bagian perut kambing karena lebih tipis, lembut, dan transparan. Lemak kambing dari bagian perut ini akan membuat sate buntel terasa lebih gurih.
4. Pastikan sate matang merata ketika dibakar
Ketika melakukan proses pembakaran, pastikan sate matang secara merata. Anda bisa membolak-balik sate ketika dibakar untuk memastikan sate terbakar di kedua bagian. Ketika melakukan proses pembakaran, Anda juga bisa sambil mengoleskan bumbu oles supaya semakin lezat dan kaya rasa.
5. Sajikan sate buntel dengan pelengkap
Supaya pengalaman menyantap sate buntel semakin nikmat, sajikan sate buntel yang sudah matang dengan pelengkap seperti acar sayur, nasi hangat, atau lauk lain seperti gulai dan tengkleng.
Indonesia kaya dengan aneka ragam santapan tradisional, dan sate buntel bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang menginginkan olahan daging kambing khas Solo, Jawa Tengah. Dengan mengolah dan memasak sate buntel dengan baik dan benar, Anda bisa ikut melestarikan warisan kuliner Nusantara.