Yuk Kenali Perbedaan Siklus Haid yang Normal dan Tidak

cara menghitung siklus haid

Siklus Menstruasi atau haid merupakan siklus yang biasa terjadi pada wanita setiap bulannya, sebagai bentuk persiapan untuk kemungkinan kehamilan. Mengetahui cara menghitung siklus haid yang benar pun penting bagi mereka yang ingin memiliki momongan atau sedang dalam program kehamilan. Selain itu, setiap wanita pun ternyata memiliki siklus menstruasi yang berbeda antara. Beberapa bahkan ada yang mengalami siklus haid yang lebih sebentar atau lebih panjang dari lainnya. Lalu apakah itu termasuk normal?

Nah, untuk mengetahui siklus haid yang normal ataupun tidak,ada beberapa hal yang musti diperhatikan..

1. Penghitungan siklus haid

Dengan mengetahui cara menghitung siklus menstruasi yang benar, kita dapat mengetahui siklus haid yang kita alami sekarang normal atau tidak. Normalnya, siklus haid atau menstruasi terjadi setiap 21-35 hari dan berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Yang menjadi masalah adalah tidak semua wanita memiliki siklus yang normal karena beberapa indikator, seperti pola makan, gaya hidup, hingga kesibukannya.

2. Durasi siklus haid

Berdasarkan penghitungan yang telah kita lakukan, meski kita berada di rentang waktu haid atau menstruasi yang normal, bisa saja durasi haid kita termasuk tidak normal, yaitu ketika haid terlalu panjang (lebih dari 7 hari) atau bahkan tidak muncul sama sekali. Siklus menstruasi juga bisa jadi tidak teratur jika memiliki interval yang bervariasi lebih dari 20 hari setiap bulannya.

3. Tanda siklus haid

Beberapa tanda bahwa kalian mengalami siklus haid atau menstruasi yang tidak normal selain dari durasi atau jarak haid yang terlalu pendek atau terlalu jauh, juga dapat dilihat dari faktor lainnya. Seperti, pendarahan yang lebih berat dari biasanya, munculnya haid atau menstruasi disertai kram, nyeri, mual hingga muntah secara berlebihan, bahkan bisa jadi menstruasi atau haid yang sedang dialami berjalan lebih dari 7 hari atau lebih dari batas normal.

4. Jenis siklus haid

Beberapa siklus haid yang tidak normal juga terbagi menjadi beberapa jenis tertentu. Yaitu, Menorrhagia atau proses keluarnya darah menstruasi yang berlebihan selama periode seminggu atau lebih, Polymenorrhea atau siklus haid yang terlalu pendek (kurang dari 21 hari), Oligomenorrhea atau siklus haid yang terlalu lama (lebih dari 35 hari), dan juga Amenorrhea atau kondisi di mana menstruasi tidak terjadi sesuai siklus yang seharusnya.

Terjadinya siklus haid yang tidak normal ini biasanya dikarenakan pola hidup yang tidak sehat, tingkat stres, penggunaan obat, hingga akibat dari kondisi medis tertentu yang dialami seorang wanita. Cara mengatasi siklus haid yang tidak normal juga sebenarnya tidak sulit, kalian hanya perlu menjaga tingkat stres kalian, memiliki pola hidup sehat, tidur cukup, serta rutin untuk cek berat badan supaya tidak terlalu gemuk. Karena penyakit terkait organ kewanitaan lebih rawan terjadi pada wanita yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Jadi, setelah mengetahui tentang perbedaan siklus haid yang normal dan tidak serta cara mengatasinya, jangan malas untuk berolahraga ya, jaga pola makan dan biasakan untuk tidak terlalu sering begadang.

Berikan penjelasan lebih panjang, sebelum masuk ke point-point.

Sebaiknya point-point ini tidak perlu dimention di paragraf pembuka, langsung saja berupa penjelasan di paragraf selanjutnya.

Kalau kalimatnya masih nyambung antara 1 dan lainnya, jangan pakai “.” (titik) untuk mengakhiri kalimatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *