Pada masa usia 20-an mungkin kamu masih bisa menikmati hasil kerja keras kamu untuk bersenang-senang, namun ketika memasuki umur 30, kamu harus sudah menimbang beberapa hal finansial, salah satunya adalah memiliki asuransi. Salah satu asuransi yang sudah harus kamu miliki adalah asuransi jiwa. Banyak asuransi jiwa di Indonesia dengan berbagai macam benefitnya. Melansir dari cnnindonesia.com, asuransi jiwa adalah program perlindungan dalam bentuk risiko ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungjawabkan. Bentuk dari asuransi jiwa berupa kontrak perlindungan tertulis yang disebut dengan polis. Banyak manfaat dari asuransi jiwa adalah memberi perlindungan finansial kepada ahli waris, lalu bisa menutupi biaya kematian dan bisa mendapatkan pertanggung untuk penyakit kronis. Selain asuransi jiwa ini, ada beberapa tips finansial ketika masuk usia umur 30, yaitu :
1. Sudah bisa menentukan antara membeli atau menyewa
Ketika sudah memasuki usia 30 ini, ada beberapa yang sudah memutuskan untuk menikah. Keputusan untuk menikah ini sudah harus dipertimbangkan mengenai aspek lainnya yaitu tempat tinggal. Pilihan antara membeli atau menyewa juga menjadi pertimbangan. Apakah lokasi tempat tinggal dengan lokasi bekerja cukup jauh sehingga lebih baik menyewa rumah yang dekat dengan lokasi kerja atau sebaliknya. Dengan pertimbangan ini, bisa menjadi dasar untuk memperhitungkan keuangan setiap bulannya.
2. Ketergantungan hidup dari gaji
Sebagai seorang karyawan baik negeri atau swasta, pasti bergantung dengan tanggal gajian. Hal ini sah-sah saja, namun ada baiknya meninggalkan kebiasaan hanya dengan mengandalkan gajian semata. Ada baiknya kamu mengalokasikan gaji dengan baik. Bagi menjadi untuk kebutuhan sehari-hari, cicilan, hingga tabungan. Lalu usahakan untuk tidak menghapuskan biaya-biaya yang tidak perlu agar kamu bisa memangkas hal yang tidak diperlukan. Jika dirasa gaji yang sekarang terasa cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari saja, kamu bisa mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya, atau mencari pekerjaan sampingan.
3. Memiliki dana darurat
Hidup ini memang banyak hal yang tidak terduga, seperti misalnya ketika kamu sakit atau mungkin adanya kecelakaan yang tiba-tiba saja menimpa kamu, memang hal ini diluar kendali dari manusia, namun sebagai manusia kita bisa berusaha dengan cara memiliki dana darurat yang sewaktu-waktu bisa digunakan. Nominalnya bisa diperkirakan dengan pengeluaran kamu selama sebulan, namun apabila masih belum bisa menabung dengan nominal tersebut, kamu bisa mulai dengan Rp100,000 perbulan dan lama-lama bisa ditingkatkan seiring dengan kenaikan pendapatan.
Kembali lagi ke pembahasan awal dimana setidaknya kamu memiliki asuransi jiwa, yaitu asuransi yang bisa memberikan perlindungan dalam bentuk risiko ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Bagi seorang kepala keluarga, lebih baik ditambahkan perlindungan dengan adanya asuransi jiwa yang bisa diperoleh di Indonesia salah satunya adalah FWD. Di FWD, asuransi jiwa bisa dipilih berdasarkan kebutuhan. Langsung cek laman website atau agen FWD yang terdekat.