Rumah tangga Tyna Kanna dan Kenang Mirdad tampaknya benar benar di ujung tanduk. Setelah mediasi yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021) gagal, keduanya memutuskan untuk tetap melanjutkan proses perceraian. Kuasa hukum Tyna Kanna, Yanti Nurdin mengatakanproses mediasi antara kliennya dengan Kenang yang dilakukan tiga pekan lalu tidak menemui titik temu.
"Jadi ini laporan mediasi tiga minggu lalu dilaporkan kepada majelis hakim," tutur Yanti Nurdin, dikutip dari . "Dan hasilnya kedua belah pihak baik Tyna maupun dan Kenang tidak ada perdamaian. Jadi kami lanjut untuk proses perceraian," sambungnya. Yanti Nurdin pun mengungkapkan alasan mediasi gagal karena Tyna Kanna yang ngotot pada gugatannya, yakni berpisah dari Kenang Mirdad.
Selain minta cerai, Tyna juga menuntut hak asuh anak agar jatuh padanya. Namun, Yanti Nurdin menyebut hasil mediasi gagal dengan sebab Tyna Kanna dan Kenang Mirdad kerap berselisih. "Kalau faktor (gagal mediasi) dalam gugatan memang perselisihan yang terus menerus itu aja sih yang lain enggak," ucapnya, dikutip dari .
Tyna Kanna telah menggugat cerai Kenang Mirdad di tengah hebohnya kabar perselingkuhan. Tyna Kanna menggugat cerai Kenang Mirdad di tengah hebohnya kabar perselingkuhan. Gugatan cerai tersebut masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 Agustus 2021.
Di tengah tengah sorotan media, perempuan bernama lengkap Tyna Dwi Jayanti ini akhirnya muncul. Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Kamis (9/9/2021). Tyna yang ditanya awak media pun menolak berkomentar.
Ia tampaknya memang enggan berkomentar mengenai biduk rumah tangannya dengan Kenang. Meski demikian, Tyna Kanna hanya meminta doa yang terbaik. "Doain yang terbaik ya," ucap Tyna.
Tak bicara panjang lebar, ibu dua anak ini kembali meminta didoakan yang baik baik soal rumah tangganya. Sebagai informasi, Tyna Kanna dan Kenang Mirdad menikah pada 2009 silam. Selama 12 tahun pernikahan, mereka dikaruniai dua orang anak.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.